PERAN, FUNGSI DAN KOMPONEN TIK DALAM
PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi
informasi dan komunikasi telah berkembang seiring dengan globalisasi sehingga
interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Pengaruh
globalisasi ini dapat berdampak positif dan negatif pada suatu negara.
Orang-orang dari berbagai negara dapat saling bertukar informasi, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun, di lain pihak, hal ini menimbulkan
digital-divide atau perbedaan mencolok antara yang mampu dan yang
tidak mampu dalam akses penggunaan ICT[1].
Di era modern seperti sekarang ini perkembangan tekhnologi
merupakan sebuah keharusan yang harus di ikuti oleh semua pihak dan seluruh
komponen maasyarakat Indonesia. Seperti kita tahu pada tahun milenium ini
banyak sekali penemuan-penemuan yang berbasis tekhnologi dan terus dikembangkan
guna memenuhi kebutuhan khalayak banyak. Saat ini komputer bukan lagi merupakan
barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti
halnya pada bidang pendidikan.
Pada awalnya komputer hanya dimanfaatkan di sekolah sebagai
penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software
Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam kurikulum baru akir-akir ini, maka peranan komputer
sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat
penting sebagai salah satu media pembelajaran. Hal ini dilakukan pemerintah
melalui Kemendiknas agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat TIK
secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam
kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu
berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi
mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannyaTeknologi
pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman.[2]
Saat ini teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian
dari gaya hidup masyarakat Indonesia, kemajuannya luar biasa terutama dalam
bidang komputer baik desainernya maupun softwernya. Hampir setiap bulan para
desainer, pabrikan, ahli dalam bidang teknologi komputer terus menerus
mengadakan penelitian dan pengembangan teknologi. Bangsa Indonesia yang semakin
besar tidak luput dari kemajuan teknologi informasi ini, walapun pada umumnya
berada pada tataran konsumen/pemakain yang kalah jauh dari negara tetangga yang
sudah masuk pada tataran desainer teknologi dan produsen komponen-komponen
informasi teknologi informasi terutama bidang computer.[3]
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan
internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan
terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik
internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh
(E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil
yang lebih baik.
Revolusi informasi global telah
berhasil menyatukan kemampuan komputasi, televisi, radio dan
telefoni secara terintegrasi. Hal ini juga merupakan hasil dari suatu kombinasi
revolusi di bidang komputer personal, transmisi data dan kompresi, lebar pita (bandwidth),
teknologi penyimpanan data (data storage) dan penyampai data
(access) integrasi multimedia dan jaringan komputer. Konvergensi (keadaan
menuju satu titik pertemuan)[4] dari revolusi teknologi tersebut telah
menyatukan berbagai media, yaitu suara (voice,
audio), video, citra (image)
grafik dan teks (Adi Sasono, 2000).[5]
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknologi Informasi dan komonikasi (TIK)
Sebelum
menjelaskan tentanag Pengertian Teknologi Informasi dan komonikasi (TIK)
terlebih dahulu dijelaskan tentang : Pengetian Teknologi (Technology), Menurut
Abuddin Nata “Teknologi terdiri dari kata technique dan logie.
Technique secara harfiah berarti rancangan bangun tentang sesuatu,
sedangkan logie berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian
Teknologi secara harfiah adalah ilmu tentang teknik”. [6]
Menurut Sharon E. Smaldino dkk “ Teknologi
berasal dari bahasa Yunani Technologia. Techne artinya kemampuan
dan logia artinya ungkapan. Jadi teknologi merupakan istilah yang luas
berkaitan dengan pemanfaatan dan pengetahuan tentang perkakas dan
keterampilan”. [7]
Menurut
Abuddin Nata Teknologi adalah perpaduan antara teknik dan ilmu
pengetahuan, atau penggunaan teori-teori ilmu pengetahuan dalam rancang bangun
tentang sesuatu. Dengan demikian sebuah
teknologi mesti diawali dengan
ilmu pengetahuan (sains). Semakin berkembang sains, semakin berkembang pula
teknologi.[8]
Menurut Rois Mahfud, Teknologi adalah
penerapan ilmu pengetahuan dalam bentuk alat atau wahana kehidupan. Teknologi
merupakan produk sains atau ilmu pengetahuan. Dengan teknologi sesuatu yang
sulit akan mudah, sesuatu yang mustahil dilakukan akan menjadi mungkin.
Teknologi selain merupakan aktualitas ilmu, juga sebagai wujud peradaban
manusia dalam setiap zamannya. Teknologi yang dihasilkan oleh suatu bangsa
tidak selalu sama dengan yang dihasilkan oleh bangsa yang lainnya. Semakin
tinggi kepedulian suatu bangsa terhadap
pengembangan ilmu, semakin tinggi juga pencapaian teknologinya. [9]
Menurut Hamzah B.Uno dkk Teknologi
adalah penerapan secara sistemis dan sistematis konsep-konsep ilmu perilaku dan
ilmu-ilmu yang bersifat fisik serta pengetahuan lain untuk keperluan pemecahan
masalah. [10]
Istilah
komunikasi berasal dari perkataan latin "communicatio" yang berarti
"pemberitahuan" atau "pertukaran pikiran". Istilah
communicatio bersumber dari kata "communis" yang berarti
"sama". Yang dimaksud sama adalah sama makna. Jika tidak terjadi
kesamaan makna antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, maka
sesungguhnya komunikasi tidak berlangsung. [11]
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai
proses di mana seseorang, kelompok atau organisasi (the sender) menyampaikan
informasi (the message) kepada orang, kelompok atau organisasi lainnya (the
reciever) (Baron dan Greenberg, 1990: 334). Kotter (1977) dikutip oleh Stoner
dan Freenaan (1992: 532) memberikan definisi bahwa "Communication is a
process consisting of a sender transmitting a message to a reciever who
responds".
Dari dua pengertian di atas, dapat
diambil pengertian bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga unsur esensial,
yakni penyampai pesan, pesan/informasi dan penerima pesan. Satu saja dari tiga
unsur ini yang hilang, maka juga tidak terjadi komunikasi. Di samping itu,
terkandung maksud suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan
orang lain agar orang itu mau berbuat sesuai dengan pesan yang diterima. Di
lembaga-lembaga pendidikan formal, proses ini diperlukan untuk melaksanakan
tugas-tugas dan fungsi-fungsi administrasi
seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan”. [12]
Menurut
Mckeown (dalam Suyanto) Teknologi Informasi adalah merujuk pada seluruh bentuk
teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan
menggunakan informasi dalam segala bentuknya.
Martin, Brown, DeHayes, Hoffer,
perkis (dalam Suyanto) menegaskan bahwa teknologi informasi merupakan kombinasi
teknologi komputer ( perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan
menyimpan informasi dengan teknologi komunnikasi untuk melakukan transmisi
informasi.[13]
Dari definisi tersebut diatas ada dua
hal yang penting, yaitu teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Teknologi komunikasi atau teknologi
telekomunikasi terdiri dari system dan peralatan elektromagnetis untuk
berkomunikasi jarak jauh. Misanya telepon, radio, televisi dan TV kabel. Dengan
adanya gabungan antara teknologi computer dan teknologi telekomunikasi maka
orang dapat go online di internet. Online berarti penggunaan computer atau
peralatan informasi yang dihubungkan lewat sebuah jaringan untuk mengakses
informasi dan jasa dari peralatan informasi atau computer lain.[14] Dewa Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar
menegaskan bahwa telekomunikasi itu adalah komunikasi jarak jauh (tele = jauh),
dengan perantaraan media elektromagnetik. Dalam keseharian telekomunikasi
dikenal dengan telepon , telegraf, teleks, dan faximile (faks). [15]
Kenneth
C. Laundon dan Jane P. Laudon menjelaskan bahwa Teknologi Informasi adalah satu
dari banyak alat yang digunakan manajer untuk menghadapi perubahan. Peranti
keras computer (computer hadware) adalah peralatan fisik yang digunakan untuk
kegiatan input, pemrosesan, dan output dalam sebuah system informasi. Peranti
lunak komputer (computer software) terdiri atas detail instruksi program yang
mengawasi dan mengoordinasikan komponen peranti dalam sebuah system informasi.
Kenneth
C. Laundon dan Jane P. Laudon menjelaskan bahwa Teknologi Telekomunikasi dan
jaringan (networking and telecommunications technology) adalah terdiri atas
perangkat fisik dan peranti lunak, menghubungkan berbagai macam peranti keras
dan memindahkan data dari satu lokasi fisik ke lokasi lainnya. Perangkat
komunikasi dan computer dapat dihubungkan dalam jaringan untuk berbagi suara,
data, gambar, bunyi, dan video. Jaringan (networking) menghubungkan dua atau
lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya seperti printer. [16]
B.
Peran dan Fungsi TIK dalam Pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi
mempunyai peran sentral dalam upaya mengembangkan pendidikan atau pembelajaran,
baik itu proses pendidikan formal maupun pelatihan. Teknologi informasi dapat
berperan dalam pendidikan jarak jauh, seperti Universitas Terbuka, pemanfaatan
teknologi informasi mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas
jangkauan akses layanan pendidikan. Selain itu, penerapan teknologi informasi
komunikasi peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan guru dan dosen
secara nasional.
Diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang
pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga
proses pembelajaran dapat terjadi. Selaian itu, proses pembelajaran akan lebih
efektif karena penggunaan media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan
dalam proses komunikasi guru dan peserta didik seperti hambatan fisiologis,
psikologis, kultural, dan lingkungan. Para peneliti menemukan bahwa ada
berbagai cara peserta didik dalam memproses informasi belajar yang bersifat
unik. Sebagian siswa lebih mudah memproses informasi belajar secara visual,
sebagian lain lebih mudah memproses informasi melalui suara (auditorial), dan
sebagian lain lebih mudah memproses informasi belajar dengan cara melakukan
sentuhan/praktek langsung atau kinestetik (Bobby DePorter & Mike Hernacki,
1999).[17]
Teknologi
Informasi Komunikasi dapat digunakan untuk memudahkan kerjasama antara pakar
dan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik. Dahulu seseorang berjalan
jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini
hal itu bisa dilakukan dari rumah dengan mengirim e-mail. Makalah dan peneliti
dapat dilakukan dengan saling tukar-menukar data melalui internet, e-mail, facebook,
tweeter, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharing. Ada juga pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
sebagai sarana pembelajaran di Sekolah:
1.
E-Learning
E-Learning
merupakan teknologi dapat digunakan sebagai sarana belajar yang efektif, proses
belajar menggunakan Teknologi Internet disebut E-Learning (Electronic
Learning). E-Learning merupakan evolusi penyampaian pembelajaran dengan
penggunaan Teknologi Internet, belajar melalui teknologi Internet lebih efektif
karena informasi di Internet lebih jelas dan lengkap.
2.
E-Book
E-Book
adalah fasilitas elektronik yang memungkinkan siswa mencari koleksi buku di
perpustakaan elektronik.
3.
Teleconference atau Video Conference
Adalah
sebuah fasilitas pembelajaran menggunakan teknologi komunikasi, yaitu tatap
muka dengan video, fasilitas pembelajaran ini memerlukan biaya yang cukup
besar.
Selain itu, pengaplikasian Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam pembelajaran yang bisa dilakukan oleh Sekolah antara lain:
1.
Presentasi.
Presentasi
adalah cara pembelajaran yang menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang
digunakan adalah komputer/laptop dan LCD proyektor. Software yang paling banyak
digunakan untuk presentasi adalah Microsoft Office PowerPoint.
2.
Demonstrasi.
Demonstrasi
biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas. Sehingga
dengan cara ini siswa bisa diarahkan untuk melakukan kegiatan dengan benar dan
megambil kesimpulan dari kegiatan tersebut.
3.
Virtual Experiment.
Virtual
Experiment adalah kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer
melalui suatu software, sehingga siswa bisa melakukan sebuah percobaan dengan
mudah.
4.
Kelas Virtual.
Kelas Virtual adalah sebuah program
pembelajaran dimana siswa dapat belajar mandiri di web, misalnya menggunakan
moodle. Pada kelas ini siswa akan mendapatkan materi, tugas, dan test secara
online.[18]
Fungsi TIK di dalam dunia pendidikan diantaranya adalah:
1.
TIK berfungsi sebagai
gudang ilmu pengetahuan, dapat berupa referensi berbagai ilmu pengetahuan yang
tersedia dan dapat diakses melalui fasilitas TIK, pengelolaan pengetahuan,
jaringan pakar, jaringan antara institusi pendidikan, dll.
2.
TIK sebagai alat bantu pembelajaran
dapat berupa alat bantu mengajar bagi guru, alat bantu belajar bagi siswa,
serta alat bantu interaksi antara guru dengan
siswa.
3.
TIK sebagai fasilitas
pendidikan dan sumber bahan
balajar di sekolah dapat berupa pojok internet, perpustakaan digital,
kelas virtual, lab multimedia, papan elektronik, dll.
4.
TIK sebagai penunjang
administrasi.
5.
TIK sebagai alat bantu
manajemen sekolah.
7.
TIK
sebagai keterampilan (skill) dan Kompetensi
8.
TIK
sebagai sistem pendukung keputusan
Dengan demikian peran dan fungsi teknologi informasi sebagai
media pembelajaran melalui pemanfaatan internet dalam e-learning maupun
penggunaan computer sebagai media interaktif
lainnya. Diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang
pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga
proses pembelajaran dapat terjadi. Selaian itu, proses pembelajaran akan lebih
efektif karena penggunaan media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan
dalam proses komunikasi guru-peserta didik seperti hambatan fisiologis,
psikologis, kultural, dan lingkungan.
Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta
didik dalam memproses informasi belajar yang bersifat unik. Sebagian siswa
lebih mudah memproses informasi belajar secara visual, sebagian lain lebih
mudah memproses informasi melalui suara (auditorial), dan sebagian lain lebih
mudah memproses informasi belajar dengan cara melakukan sentuhan/praktek langsung
atau kinestetik.[20]
C.
Komponen TIK dalam Pembelajaran
Dalam mempelajari TIK tentunya tidak akan terlepas dari
kegiatan yang yang berhubungan dengan perangkat computer. Perangkat computer
jika kita pelajari secara mendalam maka akan ditemukan berapa bagian yang
saling berhhubungan antara satu dengan yang lain. Komponen yang perlu
dijelaskan sebagai bagian dari belajar TIK antara lain:
1.
Hardware (Perangkat Keras)
Pengertian dari hardware atau dalam bahasa Indonesia-nya disebut
juga dengan nama “perangkat keras” adalah
salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alatnya bisa dilihat
dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk
mendukung proses komputerisasi. Secara fisik, komputer terdiri dari beberapa komponen yang
merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja
sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi,
akan mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada di komputer dengan
baik. Diantara perangkat keras dalam computer adalah: keyboard, mouse, printer,
monitor, UPS, harddisk, scanner, memory (RAM), prosesor, motherboard, spiker,
DVD/CD ROM, power suply dan lain-lain.[21]
2.
Software (Perangkat Lunak)
Nama lain dari Software adalah perangkat lunak. Disebut sebagai
perangkat lunak, karena memang sifatnya
pun berbeda dengan jika dibandingkan dengan perangkat keras. Komponen yang
dapat dilihat dan disentuh oleh secara langsung manusia, maka software atau perangkat
lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak
tampak secara fisik dan tidak berwujud benda namun bisa untuk dioperasikan.Perangkat
Lunak adalah adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh
komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program
atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Diantara komponen perangkat lunak
itu adalah Bahasa pemrograman (Basic, Cobol,
Pascal, C++, Fortran), Sistem Operasi (DOS, Unix, Windows 95, IMB OS/2, Apple’s
System LINUX, UNIX , MACINTOSH, FREE BSD), dan juga utility.[22]
D.
Keuntungan dan kerugian TIK
Setiap
perkembangan yang terjadi, pasti akan berdampak positif dan juga negatif
terhadap manusia. Tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi, berbagai
sektor sangat terbantu dengan penemuan- penemuan yang ada, namun kerugian-
kerugian juga muncul dari hal ini. Kejadian ini sebenarnya tergantung dari user
yang memanfaatkannya. Berikut ini adalah keuntungan dari teknologi Informasi
dan komunikasi :
1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia.
2. Mempermudah komunikasi jarak jauh.
3. Mempermudah sistem administrasi
4. Mempermudah proses transaksi keuangan
Selain keuntungan yang diperoleh dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, juga muncul kerugian atau efek negatifnya, yaitu antara lain :
1. Komunikasi menjadi hampa
2. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan
asusila
3. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan
4. Munculnya perilaku individualisme, ketergantungan
dan egois
5. Manusia menjadi malas beraktifitas[23]
Selain itu Dampak negatif dari pemakaian TIK adalah cyber crime yaitu kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana
internet, bentuknya seperti Hacking, Cracking.Pornografi :internet adalah
informasi yang sangat mudah kita dapatkan,terutama pornografi yang sangat
merajalela dan bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun.Dengan mudahnya
pornografi diakses,maka berakibatkan seseorang untuk bertindak
kriminal.Perjudian,Penipuan dll[24].
BAB
III
PENUTUP
SIMPULAN
Pendidikan merupakan hal yang paling fundamental yang harus
dimiliki oleh manusia. Pendidikan akan menjadikan manusia berkarakter dan
bermartabat dalam hidupnya. Dewasa ini pendidikan telah mengalami peningkatan
yang cukup pesat, salah satunya dengan digunakannya teknologi informasi dan
komunikasi(TIK) dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan TIK banyak sekali
memberi manfaat dalam proses pembelajaran, yaitu penyampaian materi dari
pengajar ke peserta didik yang lebih mudah. Dengan adanya TIK dalam dunia
pendidikan, menjadikan pembelajaran tidak monoton, kreatif dan inovatif. Dengan
digunakannya teknologi informasi dalam penyampaian materi pembelajaran,
menjadikan pengajar dan peserta didik lebih banyak rekreasi dalam dunia
teknologi, membuka wawasan semakin luas dengan dunia teknologi seperti adanya
internet yang memudahkan siswa untuk menelusuri segala hal yang ingin diketahui
mengenai dunia.
Pemanfaatan TIK
harus didukung dengan seperangkat pengetahuan tentang adanya computer sebagai sarana utama. Seperangkat computer yang terdiri
antara lain perangkat keras (hardware) dan juga perangkat lunak (shaftware) dan
juga seperangkat jaringan (network).
Dalam pemanfatan TIK yang begitu besar dan penting menjadikan
kemudahan bagi para pemakainya, namun begitu tidak sedikit juga resiko bagi
orang yang menyalahgunakan TIK karena akan menyesatkan atau menjerumuskan diri
pada hal – hal yang tidak baik yang bisa merugikan dirinya maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan
Islam dengan Pendekatan Multidisipliner: Normatif, Perenialis, Sejarah,
Filsafat, Psikologi,Sosiologi, manajemen, Teknologiu, Informasi, Kebudayaan,
Politik , Hukum, Rajawali Press, Jakarta : 2009)
Bobby
DePorter & Mike Hernacki Quantum Learning. Kaifa,
Jakarta: 1999.
Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, 2008
Dewa Salma Prawiradilaga dan Eveline
Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, Prenada Media, Jakarta : 2004 Cet.I,
Hamzah B. Uno dkk, Desain
Pembelajaran, ( Bandung : MQS Publishing, Cet.I, 2010)
Husnul Yaqin, Kapita Selekta Administrasi dan Manajemen
Pendidikan, Banjarmasin, Kalimantan selatan: Antasari Fress, cet. II, 2011
Kenneth C. Laundon dan Jane P.
Laudon, Management Information System/Sistem Informasi Manajemen
perjemah Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Salemba Empat, Jakarta : 2011 Cet.X
Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, Erlangga, Jakarta,
2011
Rusman, Seri Manajemen sekolah, Model-model pembelajaran
mengembangkan profesionalisme guru,
Raja Grafinda persada, Jakarta, 2014 cet. 5
Sharon E. Smaldino dkk, penerjamah Arif Rahman, Instructional
Technologi,
Siahaan, Sudirman, Pemanfaatan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi (Tik) Dalam
Pembelajaran, Pustekom, Diknas,
2009
Suyanto, M., Pengantar Teknologi Informasi untuk
Bisnis, Yogyakarta: Andi, 2005
Warsita, Bambang: Teknologi Pembelajarandan Aplikasinya,
Rineka Cipta, Jakarta. 2008
http://antoxsblog.blogspot.com/2012/01/peranan-tik-sebagai-media-pembelajaran.html diakses: Sabtu, 21-3-2015 jam 13.16 WIB
http://mauzanafirdaus.blogspot.com/2013/04/seputar-teknologi-informasi-dan.html. Diakses Jum’at: 20-3-2015 jam 18.38 wib
http://raynetcom.blogspot.com/2012/10/komponen-tik-komponen-dari-teknologi.html Diakses Minggu, 22-3-2015 jam 11.20 wib
http://pheebles.blogspot.com/2013/11/jenis-perangkat-lunak-dan-fungsinya.html diakses, Minggu, 22-3-2015 Jam 11.14 wib
https://aripujiono.wordpress.com/perkembangan-ti-dan-tk/keuntungan-dan-kerugian-tik/ diakses: Jum’at, 20-3-2015 jam 18.50 Wib
http://sartickha-blogger.blogspot.com/p/pengaruh-manfaat-dampak-negatif-dan.html diakses: Jumat, 20-3-2015 jam 20.11 wib
[1]
Rusman, Seri Manajemen sekolah, Model-model pembelajaran mengembangkan
profesionalisme guru, Raja Grafinda persada, Jakarta, 2014 cet. 5 h. 285
[2] http://antoxsblog.blogspot.com/2012/01/peranan-tik-sebagai-media-pembelajaran.html
diakses: Sabtu, 21-3-2015 jam 13.16 WIB
[3][3] http://bhiila.blogspot.com/2012/12/potensi-tik-dalam-peningkatan-mutu.html
diakses: Sabtu, 21-3-2015 jam: 13.27 wib
[4] Depdiknas,
Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, 2008
[5]
Warsita, Bambang: Teknologi Pembelajarandan aplikasinya, Rineka Cipta, Jakarta.
2008 h.
[6] Abuddin Nata, Ilmu
Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner: Normatif, Perenialis, Sejarah,
Filsafat, Psikologi,Sosiologi, manajemen, Teknologiu, Informasi, Kebudayaan,
Politik , Hukum, ( Jakarta : Rajawali Pres, 2009), hlm. 243-244.
[7] Sharon E. Smaldino
dkk, penerjamah Arif Rahman,
Instructional Technologi
[10]
Hamzah B. Uno dkk, Desain Pembelajaran, ( Bandung : MQS Publishing,
Cet.I, 2010) hlm. 93
[11] Husnul Yaqin, Kapita
Selekta administrasi dan Manajemen Pendidikan, (Banjarmasin, Kalimantan
selatan: Antasari Fress, cet. II, 2011), hlm. 88
[12] Ibid
[13] M. Suyanto, Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis,
(Yogyakarta: Andi, 2005), hlm. 2005.
[15] Dewa
Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan,
( Jakarta : Prenada Media, Cet.I, 2004), hlm. 234.
[16] Kenneth
C. Laundon dan Jane P. Laudon, Management Information System/Sistem
Informasi Manajemen perjemah Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P.
(Jakarta : Salemba Empat, Cet.X, 2011), hlm. 21
[18] http://mauzanafirdaus.blogspot.com/2013/04/seputar-teknologi-informasi-dan.html. Diakses Jum’at: 20-3-2015 jam 18.38 wib
[19] Siahaan, Sudirman, pemanfaatan Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam pembelajaran, Pustekom, Diknas, 2009 h.18
[21] http://raynetcom.blogspot.com/2012/10/komponen-tik-komponen-dari-teknologi.html
Diakses Minggu, 22-3-2015 jam 11.20 wib
[22] http://pheebles.blogspot.com/2013/11/jenis-perangkat-lunak-dan-fungsinya.html
diakses, Minggu, 22-3-2015 Jam 11.14 wib
[23]https://aripujiono.wordpress.com/perkembangan-ti-dan-tk/keuntungan-dan-kerugian-tik/ diakses: Jum’at, 20-3-2015 jam 18.50 Wib
[24] http://sartickha-blogger.blogspot.com/p/pengaruh-manfaat-dampak-negatif-dan.html diakses: Jumat, 20-3-2015 jam 20.11 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar